Oleh: Ust Gaffar
Wahai saudara saudaraku….. semuga Allah SWT senantiasa
memberikan keselamatan kepadamu dan selalu menjaga dirimu. Janganlah engkau
merasa sayang meluaangkan sedikit waktumu umtuk memvaca lembaran ini. Siapa
tahu Allah SWT memberikan manfaat kepadamu dan kepada kita semua. Suatu malam seorang lelaki shalih bangun dari
tidurnya, ketika itu menjelang akhir malam mendekati waktu fajar. Ia dapati
istrinya sedangbertahajjud, Shalat dan berdoa dengan linangan air mata, memohon
kepada Allah dengan segenap ketulusan hati. Lelaki itu sejenak tertegun melihat
keshalihan istrinya.Bagaimana diua seorang laki laki asyik tidur, sementara
sang istri begitu zuhud dan giat beribadah? Maka disapanya istrinya, : Tidakkah
engkau tidaur, apakah gerangan yang membuatmu seperti itu sehingga larut
berini? Maka istri yang shalih itu menjawab” Bagaimana akan tidur, seorang yang
tau bahwa kekasihnya ( Allah SWT) tidak pernah tidur?”
Keutamaan Qabliyah Shubuh dan Shalat Subuh:
Qabliyah Shubuh yaitu shalat sunnah dua raka’at yang
dilakukan sebelum shalat shubuh. Ia merupakan amalan yang paling dicintai Nabi
Muhammad SAW, sebagaimana yang disebutkan dalam sabdanya yang artinya: “ Dua
raka’at fajar (sebelum subuh) lebih baik daripada dunia seisinya.” Dan dalam
riwayat muslim disebutkan, sungguh dua rakaat itu 9sebelum subuh) lebih aku
cintai daripada seluruh dunia”
Jika dunia dengan segenap isi dan perbendaharaannya di mata
Nabi Muhammad SAW tidak dapat menyamai dua rakaat sebelum shubuh maka bagaimana
lagi keutamaan shalat subuh itu sendiri. Keutamaan shalat subuh sebab masuk
surge dan selamat dari neraka, disebukan dalam sebuah hadits bahjwa siapa saja
yang menjaga shalat subuh dan ashar maka akan dimasukan kedalam surge dan
dijauhkan dari api neraka. Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:” Barang siapa yang shalat di
dua waktu yang sejuk maka dia akan masuk surga” dan dalam hadits yang lain
beliau bersabda: “Tidak akan di jilat
api neraka seseorang yang shalat sebelum matahari terbit dan sebelum
tenggelamnya”. Yang dimaksud dengan dua waktu yang sejuk adalah waktu
shalat shubuh dan shalat Ashar. Disaksikan malaikat Allah SWT berfirman: “Dirikanlah
shalat dari sesuadah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah
pula shalat) subuh. Sesungguhnya shalat
subuh itu disaksikan (oleh malaikat)” (QS Al Israa: 78)
Sungguh bahagia orang orang yang mau memerangi diri, bangkit
meninggalkan kasur kasur mereka. Berjuang keras melawan segala yang menariknya
ke tempat tidur, rasa kantuk, dingin, malas danm lain sebagainya. Mereka
berharap untuk mendapatkan tiket yang begitu mahal. Terbebas dari sifat nifaq,
dan untuk menggaai apa yang dikabarkan oleh Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam
masuk surge. Mereka juga ingin mendapatkan persaksian mulia dari para malaikat,
ingin menjadi hamba hamba yang ditanyakan Allah keadaannya, lalu dijawab oleh
para malaikat bahwa mereka sedang shalat. Allah bersumpah dengan waktu fajar.
Karena besarnya keutamaan waktu shubuh ini maka Allah SWT bersumpah dengan
menggunakan waktu itu dia berfirman:” Demi fajar dan demi malam yang
sepuluh” ( QS Al Fajr:1-2).
Memberi Banyak Manfaat:
Wahai saudaraku, merupakan ciri khas dari shalat shubuh ini
adalah bahwasanya dia dapat menyegarkan
dan memperbaharui keimanan, menghidupkan hati, melapangkan dada, membuat jiwa
penuh dengan kebahagian serta menjadikan berat timbangan amal kebaikan.
Sesunggunya nikmatnya tidur pada waktu subuh hanya sekian
menit tidaklah sebanding dengan kengerian di kubur atau kengerian di jurang
jurang neraka. Karena itu orang hanya mampu menggigit jari menyesal untuk
selama lamanya seraya mengatakan “ wahai Rabb kembalikan aku ke dunia, aku akan
melanjutkan amal shalih yang dulu aku tinggalkan” Betapa celaka, kenikmatan
yang di akhiri dengan penyesa;land an kenyamanan yang membawa penderitaan
begitu menyakitkan.
Saudaraku tercinta, copbalah kita ingat nikmat Allah yang
harus menerus mengiringi kita tiada henti, coba bandingkan kondisi anda dengan kondisi
orang lain, Ketika mereka berbaring di tempat tidur, kepa masih diselimuti oleh
berbagai beban berat, kegalauan dan kekhawatiran apa yang akan dimakan besok?
Sementara tubuh diliputi rasa penat dan lelah, setelah seharian mencari sesuap
nasi untuk menghilangkan rasa lapar. Sebagian dari mereka ketika bangun di pagi
hari terkadang ditemani oleh dentuman meriam dan rentetan tembakan senapan,
sedangkan perut terasa lapar sedang hawapun demikian dingin menyengat. Di sini
mereka anak anak yang masih kecil menangis bertiriak kelaparan dan mengeluh
kesakitan.
Adapun kita,sungguh kita dalam keadaan aman ketika makan dan
minum badan kitapun sehat, masih punya kekuatan danumur. Maka janganlah itu
semua menipu dan membuat kita terlena dengan menggunakan kenikmatan tersebut
untuk kemaksiatan dan dosa dosa serta lupa bersyukur kepada Allah SWT yang
telah melimpahkan segala nikmat daengan tanpa batas. Saudaraku, apakah engkau merasa aman ketika
menuju pembaringanmu, padahal boleh jadi dia adalah tidur terakhirmu di dunia.
Engkau tidak bangun bangun lagi setelahnya dan ketika bangun tahu tahu engkau
telah berada di alamkubur, Maka selayaknya kita bersiap siap selagi kita masih
berada di dunia ini.l Siapkanlah jawaban untuk dikubur, jawaban yang benar dan
lurus tentunya. Jangan lupa kita selalu memohon kepada Allah SWT agar
menjadikan kita semua orang orang yang mau mendengarkan ucapan dan mau
mengikuti mana yang baik diantara ucapan
itu. Menjadikan akhir khedupan kita dengan yang baik dan bahagia. Dan mudah
mudahan Allah SWT menolong kita untuk selalu berdzikir mengingat Nya dan
memperbaiki ibada hanya kepada-Nya.
Jika Shalat Shubuh Diremehkan:
Allah SWT berfirman :”Maka apabila kamku telah
menyelesaikan shalat (mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, diwaktu duduk dan
diwaktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah
shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu merupakan kewajiban
yang ditentukan waktunya atas orang orang yang beriman” (QS An Nisaa:
103-104) Islam adalah jalan kehidupan
yang universal dan mencakup seluruh sisi kehidupan manusia. Islam merupakanj
sebuah ikatan antara seorang hamba dengan Rabbnya, Allah SWT.
“Dan (ingatlah) ketika Allah bengambil janji orang orangyang
telah diberi kitab (yaitu) “hendaklah kamu menerangkan isi kitab itu kepada
manusia dan janganlah kamu menyembunyikan’ masa lalu mereka melemparkan janji
itu ke belakang punggung mereka dan mereka menukarnya dengan harga yang
sedikit. Amatlah buruk tukaran ytang mereka terima.” (QS Ali Imran: 187) Maka seorang
hamba harus iltizam (komitment) terhadap kewajiban kewajiban yang telah
ditetapkan oleh Rabbnya. Dan Allah SWT memberikan berbagai macam hak manusia
dan berikutkeistimwwqaannya dan pada akhirnya seorang hamba akan mendapatkan
haknya yang terbesar sebagaimana disabdakan oleh Nabi Muhammad SAW artinya:”
Dan hak hamba atas Allah adalah tidak menyiksa siapa saja yang tidak
menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun”. Allah SWT berfirman:” Hai orang orang
yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhannya, dan jangalah kamu
turuti langkah langkah syaitan. Sesungguhnya syaitanitu musuh yang nyata bagimu”
(QS Al Baqarah: 208).
Ibnu Ms’ud ra memvonis
orang yang tidak shalat Shubuh dan Ashar dengan berjamaah, sebagai manafiq
ma’lumun nifaq (yang nyata nifaqnya) maka bagaimana denan orang yang sama
sekali tidak mengerjakan shalat berjamaah, maupun tidak. Raulullah SAW juga
telah bersabda yang artinya:” Tidak ada shalat yang lebih berat bagi orang
orang munafiq dari pada shalat subuh dan Isya, seandainya mereka mengetahui
besarnya pahala kedua shalat tersebut, niscaya akan mendatanginya meskipun
dengan menrangkak” (HR Al Bukhari).
Allah SWT berlepas diri dari orang orang yang meninggalkan diri dari shalat
fardu lima waktu. Sabda Rasulullah SAW yang artinya:” Janganlah engkau
meninggalkan shalat dengan sengaja, karena sesungguhnya siapa saja yang
meninggalkan shalat dengan sengaja maka tanggungan Allah dan Rasul-Nya telahj
terlepas darinya” (HR Ahmad dalam Al Musnad).
Solusi:
- Diantara solusi yang insya Allah dapat membantu kita menjadi orang orang yang dapat menjaga shalat adalah sebagai berikut:
- Hendaknya meposisikan shalat sesuai dengan kedudukannya dalam kehidupan kita, sehingga dalam seluruh aktivitas kehidupan kita senantiasa menekankan maslah shalat ini, bukan sebaliknya menyepelekannya.
- Mempergunakan jam (bel/waker) untuk membangunkan kita agar tideak terlambat dalam menjalankan shalat Shubuh.
- Tidur lebih awal, agar bangun lebih awal pula dan usahakan melakukan kekerjaan atau aktivitas setelah selesai shalat subuh. Karena Allah SWT membagi rizkinya pada waktu setelah shalat shubuh ini.
- Membiasakan untukmembaca dzikir dan do’a sebelum tidur, dan memohon kepada Allah SWT agar menolongkita untuk selalu mengerjakan shalat.
- Merasa sangat bersalah dan berdosa ketika kita ketinggalan shalat dan berusaha sekutat tenaga nuntuki tidak mengulangi kesalahan itu.
Dialih bahasakan dari brosur berbahasa arab dengan tema “ Keutamaan shalat
subuh dan Qabliyah Subuh (khalif)