AMALAN AMALAN DI BULAN RAMADHAN

Oleh: Ust Muniri, S. Pd.I


Segala puji bagi Allah SWT yang menjadikan bulan Ramadhan, lebih baik dari pada bulan bulan lainnya dengan menurunkan Al Qur’an dan mewajibkan puasa bagi kaum muslimin. Sebagai salah satu pondasi Islam. Shalawat dan salam tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah menyampaikan kepada kita bagaimana sebaiknya menghidupkan bulan bulan yang penh berkah ini. Dari abu Hurairah ra, ia berkata “Rasulullah SAW member kabar gembira kepada para sahabatnya dengan bersabda:” Telah datang kepadamu bulan Ramadhan, bulan yang diberkahi Allah SWT mewajibkan kepadamu berpuasa didalamnya; Pada bulan ini pintu pntu surge dibuka, pintu pintu neraka ditutup dan mara setan diikat; Juga terdapat dalam bulan ini malam yang lebih baik dari seribu bulan, barang siapa yang tidak memperoleh kebaikannya, maka ia tidak memperoleh apa apa” ( HR Ahmad dan An Nasa’i)

Berikut ini adalah amalan amalan yang dianjurkan di bulan Ramadhan:

1.   Puasa.
Allah SWT memerintahkan berpuasa di Bulan Ramadhan, sebagai salah satu rukun Islam. Firman Allah SWT:” Hai orang orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang orang sebelum kamu, agar kamu bertaqwa” (QS Al Baqarah: 183) Rasulullah bersabda:”Islam didirikan atas lima perkara, yaitu bersaksi bahwa tidak ada Ilah yang berhak disembah selain Allah, dan Muhammad SAW adalah rasul Allah SWT, mendirikan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan dan pergi ke baitul  Haram” Muttafaqun ‘alaih” Puasa di bulan Ramadhan merupakan penghapus dosa dosa yang terdahulu apabila dilaksanakan dengan ikhlas berdasarkan iman dan hanya mengharapkan pahala dari Allah SWT, sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:’Barang siapa berpuasa Ramadhan karena Iman dan mengharpkan pahala dari Allah SWT niscaya diampuni dosa dosanya telah lalu” Muttafaqun ‘alaih.

2.   Membaca Al Qur’an
Membaca Al Qur’amn sangat dianjurkan bagi setiap muslim di setiap waktu dan kesempatan Rasululah bersabda:”Bacalah Al Qur’an, sesungguhnya ia datang pada hari kiamat sebagai pemberi sayfaat bagi ahlinya yaitu orang orang yang membaca, mempelajari dan mengamalkannya. (HR Muslim). Dan membaca Al Qur’an lebih diajurkan lagi pada bulan Ramadhan, karena pada bulan itulah diturunkan Al Qur’an. Firman Allah SWT :” (beberapa hari yang ditentukan itu ialah)  bulan ramadhan, bulan yang didalamnya diturunkan (permulaan) Al Qur’an sebagai petunjuk bagi manusiadan penjelasan penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil) (QS Al Baqarah :185). Rasulullah selalu memperbanyak membaca Al Qur’an di hari hari Ramadhan seperti diceritakan dalam hadist ‘Aisyah radhiyallahu’anha ia berkata: “ Saya tidak pernah mengetahui Rasulullah SAW membaca Al Quran semuanya, shalat sepanjang malam dan puasa sebulan penuh selain di bulan Ramadhan’ (HR Ahmad)

3.   Menghidupkan Malam malam Bulan ramadhan dengan shalat Tarawih (qiyamul Lail)
Dari Abu Hurairah Rasulullah SAW bersabda;”Barang siapa mendirikan shalat malam di bulan ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah, niscaya diampuni dosa dosanya di masa lalu’ (hadist Muttafaq Alaih). Dari Abdulrrahman bin Auf ra bahwasanya Allah menyebut bulan Ramadhan seraya bersabda: “ Sungguh bulanRamadhan adalah bulan yang diwajibkan Allah berpuasa dan  kusunnahkan shalat malamnya, Maka barang siapa menjalankan puasa dan shalat malam pada bulan itu karena iman dan mengharapkan pahala, niscaya bebas dari dosa-dosa seperti saat ketika dilahirkan ibunya” (HR An Nasa’i katanya : yang benar adalah dari Abu Hurairah).

4.   Menghidupkan malam malam lailatuh Qadar.
Lailatul Qadar adalah malam yang lebih baik dari seribu bulan. Pendapat paling kuat bahwa ia terjadi di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, terlebih lagi pada malam malam ganjil, yaitu malam 21,23,25,27 dan 29. Firman Allah: “Malam kemulyaan itu lebih baik dari seribu bulan” (QS Al Qadar:3). Malam itu adalah pelebur dosa dosa masa lalu, Rasulullah  bersabda:” Dan barang siapa yang beribadah pada ‘Lailatul Qadar” semata mata karena iman dan mengharap pahala dari Allah SWT , niscaya diampuni dpsa dosanya yang terdahulu” (HR Bukhari)
Menghidupkan lailatul Qodar adalah dengan memperbanyak shalat malam, membaca Al Qur’amn, dzikir, berdoa membaca shalawat. Aisyah Radhiyallahu’anha berkata:’Aku betanya wahai Rasulullah, jika aku mendapatkan Lailatul Qadar, maka apa yang aku ucapkan?” beliau menjawab:”bacalah. “ya Allah sesungguhnya Engkau maha pengampun, Engkau mencintai pengampunan, maka ampunilah aku” (HR At Tirmidzi berkata hadist hjasan shahih)

5.   I’tikaf di Malam Lailatur Qadar.
I’tikaf dalam bahasa adalah berdiam diri atau menahan diri pada suatu tempat, tanpa memisahkan diri. Sedang dalam istilah syar’I, I’tikaf berarti berdiam diri di dalam masjid untuk beribadah kepada Allah SWT dengan cara tertentu sebagaimana telah diatur oleh syari’at. I’tikaf merupakan salah satu sunah yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah SAW , seperti  yang diceritakan oleh Aisyah radhiyallahu’anha.
“Sesungguhnya Nabi SAW selalu I’tikaf pada sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan sampai meninggal dunia, kemudian istri istri beliau beri’tikaf sesudah beliau” Muttafaqun ‘alaih.

6.   Memperbanyak dzikir, do’a
  1. Malam dan siang bulan Ramadhan adalah hari hari yang memiliki keutamaan, manfaat dengan memperbanyak dzikir dan doa khususnya pada waktui waktu yang mustajab, seperti  
  2. Ketika berbuka, karena sesungguhnya bagi orang orang yang berbuka, doa yang tak ditolak Allah
  3. Sepertiga malam terakhir ketika Allah turun ke langit dunia dan berfirman: “Apakah ada yang meminta,   niscaya akan aku beri, apakah ada yang meminta ampun, niscaya aku akan mengampuninya”
  4. Beristighfar pada waktu waktu akhir malam sebagaimana firman Allah yang mensifatkan orang orang beriman :”Dan pada akhir malam mereka memohon ampunan (kepada Allah)” (QS Adz Zaariyaat:18)
  5. Pada waktu jum’at khususnya pada akhir waktu di hari  tersebut Allah berfirman”Dan Tuhanmu berfirman,”berdoalah kepada-Ku niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang orang yang sombong itu tidak mau menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina” (QS Al Ghaafir:60). Dan di dalam hadits disebutkan. “Ada tiga macam orang yang tidak ditolak doanya: Diantaranya disebutkan” orang yang berpuasa hingga ia berbuka. “ (HR. Ahamad, At Tirmidzi, Nasa’I dan Ibnu Majah)

7.   Istighfar (bertobat)
Dari Ibnu Abbas ra ia berkata, Rasulullah bersabda:” Barang siapa senantiasa beristighfar, niscaya Allah menjadikan untuk setiap kesedihannya, kelapangan, dan untuk setiap kesempitannya, jalan keluar, dan akan diberi-Nya rezeki dari arah yang tiada disangka sangka” (HR Abu Daud). Anas ra meriwayatkan, aku mendengar Nabi SAW bersabda, Allah berfirman:
‘Allah Ta’ala berfirman:” Wahai anak adam, sesungguhnya jika engkau memohon dan mengharap kepada-Ku niscaya Aku ampuni dosa dosamu yang lalu dan aku tidak peduli. Wahai anak Adam, seandainya dosa dosamu sampai kea wan langit, kemudian engkou memohon ampun kepada-Ku niscaya Aku mengampunimu dan Aku tidak peduli. Wahai anak Adam Sesungguhnya jika engkau datang kepada-Ku denbgan dosa dosa sepenuh bumi dan kamu menemui-Ku dalam keadaan tidak menyekutukan-Ku dengan sesuatupun, niscaya Aku datangkan untukmu ampunan sepenuh bumi pula” (HR At Tirmidzi, ia berkata: hadits ini Hasan)

8.   Jamuan berbuka Puasa.
Diriwayatkan dalam sahih Al Bukhori dan muslim dari Ibnu Abbas radiyallahu anhuma, ia berkata: “Nabi shallallahu alaihi wasallam adalah orang yang amat dermawan, dan beliau lebih dermawan pada bulan Ramadhan, Saat beliau bertemu Jibril untuk membacakan padanya Al Qur’an Jibril menemui beliau setiap malam pada bulan Ramadhan, lalu membacakan padanya Al Qur’an. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam ketika ditemui jibril lebih dermawan dalam kebaikan daripada angin yang berhembus” Dinyatakan dalam hadits Zaid bin Khalid dari Nabi SAW bersabda:
“Barang siapa member makan pada orang yang berpuasa maka baginya pahala seperti pahala orang yang berpuasa itu tanpa mengurangi sedikitpun dari pahalanya” (HR Ahmad dan At Tirmidzi)

9.   Memperbanyak Sedekah:
Rasulullah SAW adalah orang yang paling pemurah, dan beliau SAW lebih pemurah lagi di bulan Ramadhan. Hal ini  berdasarkan riwayat Ibnu Abbas ra, ia berkata:
“Rasulullah SAW adalah manusia yang paling pemurah dan beliau lebih pemurah lagi dibulan saat Jibril ‘alaihi salam menemui beliau (bulan Ramadhan)” (HR Al Bukhari)

Demikianlah beberapa ibadah penting yang sangat dianjurkan untuk di laksanakan di bulan Ramadhan, dan telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Semoga kita termasuk diantara orang orang yang mendapat taufik dari Allah SWT untuk mengamalkannya agar kita mendapatkan kebaikan dan keberkahan bulan Ramadhan.

Wallahu A’lam

Maroji’:
a.        Fataawash Shiyaam karya Asy- Syaikh Ibnu Baz
b.        Kitab Fatawal ‘Aqidah wan Arkaanil Islaam karya Asy Syaikh Ibnu Utsaimin.
c.        Buletin Risalah Ramadhan, Yayasan Al Furqan Riadhm Saudi Arabia.
d.        Risalah Ramadhan, Abdullah Bin Jarullah bin Ibrahim  Al Jarullah