ADA APA DENGAN CINTA

Oleh: Ust Saipul Battar


Pembicaraan mengenai cinta akan selalu aktual dan selalu menarik, mengapa? Karena selama manusia hidup dan beraktivitas maka dia tidak bisa dipisahkan  dari cinta. Mari kita bertanya pada diri kita sendiri, adakah perbuatan kita  yang tidak dilandasi dengan cinta?

Ibnul Qayimm Rahimahullah menyatakan bahwa pangkal (mabda') dari seluruh aktivitas dan gerakan manusia adalah cinta (mahabbah) dan keinginan (irodah) Cintalah yang mendorong dan mengarahkan manusia untuk memilih jenis amal perbuatannya.

Apa itu cinta?
Cinta adalah cinta, cita tidak bisa didefinisikan, karena semakin didifinisikan maka akan semakin jauh dari makna yang sebenarnya, karena yang menjadi pembicaraan paling seputar sebab sebab, konsekuensi, tanda tanda, buanya atau pengaruhnya dalam kehidupan manusia. Hanya yang sudah merasakannya saja yang tahu apa hakekat cinta itu tapi susah untuk diungkapkan, maka amat tepalah perkataan serorang penyair. "Tidak ada yang mengetahunya kecualoi bagi yang telah merasakannya".

Cinta tidak selalu memberikan manfaat bagi manusia, adakalanya cinta malah menjerumuskan manusia  pada lubang kehidnaan dan kenistaan, bahkan dia tidak bisa merasakan hakekat kenikmatan dari cinta tersebut dalam hidupnya, malah menyebabkan pecinta terperosok dalam kesengsaraan dan penderitaan yang tidaik berkesudahan karena cintannya hanyalah didasari hal hal yang semu lagi fana dan dibangun di atas kedustaanh, itulah cinta palsu. Cinta adalah sesuatu yang fitri dalam hati manusia. Ia merupakan santapan hati dan kesenangan jiwa. Dengan materi materi yang terkandung di dalamnya cita akan memberikan bagi pelakunya gairah hidup, kelembutan, kasih sayang kedekatan hati, kebahagiaan, suka cita, kesedihan, kesusahan, rindu, kehilangan, menangis, tertawa, dan lain lain yang serupa dan inilah yang menjadikan hidup manusia menjadi lebih hidup.

Atas nama cinta, yang susah menjadi mudah, yang berat menjadi ringan, lama menjadi cpat, jauh menjadi dekat, jelek menjadi Indah dan yang cela menjadi baik. Bahkan dengan sepenuh hjati ia akan menyerahkan diri kepada yang dicintai sampai tidak menyisakan untuk dirinya sendiri sebagaimana sabda Nabi SAW yang artinya " Cintamu kepada sesuatu akan membuatmu buta dan tuli" (hadiuts marfu diriwayatkan oleh Abu Daud no 4465, Imam Ahmad no 20705). Jarir dalam syairnya berkata: " Tak kulihat semua cela kekasih tercinta. 
Atau sebagiannya jikalau aku sudah rela
Mata yang ridha tak kan terlihat cela
Keburukan selalu tampak bagi mata yang benci"

TANDA DAN BUKTI CINTA
  • Menghujamkan pandangan mata.
  • Malu malu jika orang yang dicintai memandangnya
  • banyak mengingat orang yang dicintai, membicarakan dan menyebut  namanya.
  • Tunduk kepada perintah orang yang dicintai dan mendahulukannya daripada kepentingan diri sendiri
  • Orang yang mencitai bersabar menghadapi gangguan orang yang dicintai
  • Memperhatikan perkataan orang yang dicintai dan mendengarkannya
  • Segera menghapiri yang dicintai
  • Mencintai apapun yang dicintai kekasih
  • Mencintai tempat dan rumah kekasih
  • Jalan yang dilalalui terasa pendek, sekalipun panjang saat mengunjungi orang yang dicintai.
  • Salah tingkah jika dikunjungi oleh orang yang dicintai.
  • Kaget dan gemetar tatkala berhadapan dengan yang dicintai atau ketika namanya disebut.
  • Cemburu kepada yang dicintai
  • Berkorban untuk mendapatkan keridhoan yang dicintai.
  • Menyenangi apapun yang menyenangkan yang dicintai.
  • Suka menyendiri
  • Tunduk dan patuh kepada yang dicintai
  • Helaan nafas yang panjang dan lebih kerap entah karena susah, sedih atau gembira.
  • Menghindari hal hal yang meregangkan hubungan denan yang dicintai dan membuatnya marah.
  • Adanya kecocokan antara yang mencintai dan yang dicintai.
MANAGEMENT CINTA
Islam memandang klasifikasi cinta sebagaimana yang Allah terangkan dalam firman-Nya yang berbuny: "Jika bapak bapak, anak anak, saudara saudara, istri istri, kaum keluarga, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khatatiri kerugiannya, dan rumah rumah tempat tinggal yang kamu sukai adalah lebih kamu cintai daripada Allah, dan Rasul-Nya dan 9dari) berjihad di jalan-Nya maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya". Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang orang yang fasik" (QS At Taubah;24)

Di dalam ayhat ini telah sangat jelas sekali bagi kita bahwa Allah Ta'ala menempatkan kecintaan kepadaNya Rasul-Nya dan jihad di jalanNya di atas kecintaan dari manusia dan harta benda..  Ibnu taimiyyah berkata:"Tiada kebahagian dan kelezatan sempurna bagi hati, selain dalam cinta kepada Allah, dan upaya mendekatkan diri kepada-Nya dengan hal hal ytang dicintaiNya Sementara cinta tidak akan ada kecuali dengan berpaling dari semua kecintaan kepada selainNya.

MENCINTAI ALLAH SWT
Ada siklkus yang unik berkenaan dengan mencitai Allah, Untuk bisa mencintai Allah haruslah dicintai oleh Allah., sedangkan u8ntuk dicintai oleh Allah haruslah mencitai Allah. Ibnul Qayyim menyebutkan ada sepuluh perkara yang akan mengantarkan manusia untuk meraih kecintaan Allah yaitu:
  1. Membaca dan mentadaburi Al Qur'an
  2. Mendekatkan diori kepada Allah dengan amalan sunnah
  3. Berdzikir kepadaNya dengan hati, lisan dan amala perbuatan.
  4. Mendahulukan kecintaan kjepadaNya daripada kecintaan diri sendiri walaupun berat tantangannya
  5. Mentadaburi asma,. dan sifat Nya
  6. Merenungi kebaikan dan anugerah Allah yang diberikan kepada kita.
  7. Bersimpuh total dihadapan Nya
  8. Bermunajat (menyendiri) dengan Nya di sepertiga malam terakhir
  9. Duduk bersama orang orang shalih, berbicara dan beramal yang bermanfaat
  10. Menjauhi semua hal yang menjauhkan hati dengan Nya.

Selanjutnya jika hati telah tertambat pada si pujaan hati.... malam terkenang, makan tak sedap tidurpun tak nynyak adalah solusi dari semua itu??? Imam Ibnu Jauzy Al Baghdady berkata;"ketika nafsu seseorang memuncak maka alangkah baiknya ia melaksanakan beberapa hal:
  1. Menjauhi hal hal yang membangkitkan hafsu hewani
  2. Shiyam (puasa)
  3. Nikah
IDOLA

Allah SWT telah berfirman yang artinya:"Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu (yaitu bagi orang orang yang mengharap (rahmat) Allah dan kedatangan) hari hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah" (QS, Al Ahzab:21).

BUAH CINTA SEJATI:

Buah cinta sejati itu hanya satu yaitu yang disebutkan oleh Rasulullah dalam daditsnya dibawah ini, itupun cukup.
"Tiga hal, jika terdapat pada diri seseorang, maka ia akan merasakan manisnya iman: Hendaknya Allah dan Rasul Nya lebih dicintai dari selain keudanya, Mencitai orang lain semata mata karena Allah dan benci kembali kepada kekufuran seperti kebenciannya dilemparkan ke dalam api neraka" ( HR Al Bukhari)

Untruk itu marilah kita berusaha untuk meraih cinta yang abadi dan sejati, yaitu meraih cinta Allah dan Rasul-Nya dan mendasari seluruh apa yang kita cintai karena Allah dan sesuai dengan syariat yang telah ditetapkan-Nya.  Sebuah pepatah mengatakan, cintailah orang yang kamu cintai sekedarnya saja karena bisa jadi sesuatu saat ia akan menjadi orang yang paling kamu benci. Dan bencilah orang yang kamu benci sekedarnya saja karena bisa jadi suatu saat ia akan menjadi orang yang paling kamu cintai. Dan marilah kita senantiasa berdoa kepada Allah SWT:
"Ya Allah, aku memohon cintaMu, juga cinta orang orang yang mencintaiMu juga amalan  yang mengantarkanku kepada cintaMu, Ya Allah, jadikanlah cintaMu sebagai sesuatu yang lebih aku cintai dari pada diriku sendiri, keluargaku, dan dari pada air ytang sejuk" (HR At Tirmidzi, No 3412)

Referensi
  1. Raudhatul Muhibbin, Ibnu Qayyim al Jauziyyah
  2. Al Jawabul Kaafi, Ibnu Qayyim Al Jauziyyah
  3. Kaifa Tahammusu Liqiyamni al-Laili
  4. Histeria Sang Idola