BUAH KEIMANAN

Oleh: Ust Ghaffar.



Bila cahaya iman telah meresap dalam sanubari niscaya akan mendatanmgkan keunikan keunikan dalam aqidah, amal dan akhlak. Maka barang siapa yhang dikaruniai  iman, sesungguhnya ia telah dikaruniai kebaikan yang sangat banyak yang tiada ternilai, Iman akan memberikan pengaruh, buah dan akibat akibat yang terupji baik di dunia maupun di akhirat, diantara buah dari keimanan tersebut adalah:

Kecintaan Allah kepada uhlul Iman.
Firman Allah: "Hai orang orang yang beriman, barang siapa diantara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan sesuatu kaum yang  Allah mencintai mereka dan merekapun mencitaiNya. " (QS Al Maidah:54).

Dalam ayat ini Allah menjelaskan bahwa iman tidak diberikan kecuali kepada orang orang yang ia cintai dan dipilih dari kalangan manusia. Dan sebuah hadits Rasullullah SAW bersabda yang artinya:"Sesungguhnya Allah memberikan dunia kepada orang yang Dia Cintai, dan Dia tidak memberikan iman kecuali kepada orang yang Dia cintai" (HR Al Hakim dari Ibnu Mas'ud)

Keridhoan Allah  Kepada Ahlul Iman:
Allah berfirman tentang orang orang mukmin: " Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepadaNya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Rabbnya" ( QS Al Bayyinah:8).

Sesuatu yang paling mulia dan paling agung di dunia adalah kerihaan Allah  kepada hamba hamba. Apabila Allah telah telah meridhai seorang hamba maka Dia akan menjadikannya hidup bahagia, meriudhoinya dan meneguhkan hatinya diatas jalan yang lurus. Allah juga akan memudahkan kepada kebaikan dimanapun berada, kapanpun dan kemanapun dia menuju. Allah meridhai-nya ketika di dunia dan setelah ia meninggal dunia.

Ahlul Iman Memiliki Rasa Aman yang Sempurna.
Allah Ta'ala berfirman:"Orang orang yang beriman dan tidak mencampuradukan iman mereka dengan kezaliman (syirik), mereka itulah orang orang yang mendapatkan keamanan dan mereka itu adalah orang orang yang mendapat petunjuk" (QS Al An-am:82). Allah memberitahukan kepada keita bahwa barang siapa yang diberi taufik untuk iklas dan tidak syirik maka berarti dia telah mendapatkan dua faedah yaitu rasa aman yang sempurna dan hidayah di dunia dan di akhirat. Ada sebagian penafsiran yang menjelaskan bahwa yang dimaksud rasa aman adalah ketika di dunia,  ada pula yang nenafsirkan dengan rasa aman di akhirat. Namun yang jelas bila tauhid seseorang hamba telah sempurna maka dia tidak akan takut kepada suatu apapun kecuali hanya kepada Allah.

Diantara buah iman adalah Keteguhan hati
Firman Allahj:" Allah meneguhkan (iman) orang orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat" (QS Ibrahim:27). Diantara musibah yang sangat besar adalah berbolak baliknya hati dari ketaatan kepada Allah. Tetapi Ahlul iman adalah orang orang yang diberi8 keteguhan dan keyakinan yang mantap sehingga fitnah apapun tidak akan berdampak negatif kepada mereka. Ujian seberat apapun tidak akan menggoyahkan mereka sebab mereka berpegang teguh kepada tali Allah yanbg kokoh.

Hidayah dan Tahmat bagi orang yang beriman:
Allah berfirman:"Dan barang siapa yuang beriman kepada Allah, niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya' (QS At Taghabun:11). Petunjuk dan hidayah Allah adalah sempurna, dalam segala kondisi dan urusanm, hidayah yang tak teriringi oleh kesesatan.

Nikmatnya ketaatan dan Manisnya bermunajat
Nabi Shallallaahu alaihi wasallam bersabda, artinya:"Telah meraskan nikmat iman orang orang yang rela Allah sebagai Tuhannya, Islam sebagai agamanya dan muhamad sebagai Rasulnya' (HR Muslim). Rasulullah memberitahukan bahwa iman memiliki rasa nikmat, maka buah dari kerihaan adalah mencicipi nikmatnya iman. Ibnu Qayyim dalam kitabnya Madarijus Salikin berkata: "Hadits ini adalah landasan bagi kedudukan kedudukan dalam agama, ia mengandung sikap ridha terhadab Rubbiyah dan Uluhiyyah Allah Ta'ala, ridha kepada rasul dan tunduk kepadanya, ridha dan berserah diri kepada agamaNya.

Barangf siapa yang terkumpul dalam dirinya empat perkara diatas, maka ia adalah as shiddiq (besar imannya), kami memohon semga Allah  Yang Mahja Agung bekenan menjadikan kita orang orang yang merasakan nikmatnya bermunajat manisnya iman dan ketaatan.

Mendapatkan Pembelaan dan Keselamatan dari Allah:
Firman Allah:"Sesungguhnya Allah membela orang orang yang telah beriman" (QS Al Hajj:38). As Da'diy berkata:"Ini adalah pemberitahuan, janji dan kabar gembira bagi orang orang mukmin, bahwasanya Allah membela mereka, karena iman mereka-dari kejahatan orang orang kafir, sikap was was, kejahatan  jiwa dan amal amal yang buruk. Dia juga meringankan kesulitan kesulitan mereka dengan seringan ringannya, dan pembelaan ini menurut kadar iman masing masing.

Ahlul Iman Bila Melakukan Ketaatan Maka Akan Dimudahkan Untuk Melakukan Bentuk Ketaatan Yang Lain
Hal ini disebabkan karena Allah melapangkan dadanya dan memudahkan perkaranya sehingga mereka mudah dan ringan (karena taufik dari Allah) daqlam menjalankan amal shalih yang lain, maka akan terus bertambah amal seseorang mukmin.
'Adapun orang yang memberikan (harganya dijalan Allah) dan bertaqwa dan mebenarkan adanya pahala yang terbaik (surga) maka kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah (QS Al Lail:5-7). Juga firmanNya yang lain:"Dan siapa yang mengerjakan kebaikan akan kami tambahkan baginya kebaikan kebaikan itu" (QS Asy Syura:23)

Iman Akan menghidupkan hati seorang hamba.
Barang siapa beriman kepada Allah maka ia akan selalu mengingatNya, hati dan pikirannya terfokus secara kuat terhadap akhirat. Setiap kali muncul ketaatan ini bisa merasakan akibat akibanya  yang mjulia pada hari kiamat, ketia mucul rasa malas dalam mengerjakan shalat misalnya maka ia langsung ingat akan pahala dan buahnya di alam kubur maupun di akhirat. Sehingga akhirnya terpacu u8ntuk memperbaiki diri dan meperbanyak ibadah, demikianlah kondisi hati yang hidup dan berisikan keimanan.

Malaikat Memohon Ampun Bagi Orang Mukmin
Firman Allah, artinya;"(malaikat malaikat) yang memikul Arsy dan malaikat yang berada di sekelilingnya bertasbih memuji rabbnya dan mereka beriman kepadaNya serta memintakan ampun bagi orang orang yang beriman" (QS Ghafir:7)

Syetan Tidak akan menguasai orang orang Mukmin/
Firmnan Allah, artinya:" Sesungguhnya syaitan itu tidak ada kekuasaannya atas orang orang yang beriman dan bertawakkal kepada Rabbnya" (QS An Nahl:99). Allah memberikan dalam kitabNya bahwa sebab yang paling besar untuk melindungi kejahatan syetan adalah dengan berlindung kepadaNya dan Dia juga menjelaskan bahwa ada sebab lain yang paling kuat untuk melawannya yaitu membentengi diri dengan iman dan tawakkal.

Penutup.
Setelah kita mengetahui sebuah iman dan keutamaan keutamaannya, maka selayaknya bagi kita yang hidup di jaman ini untuk senantiasa menjada aqidsah, iman dan agama kita.  Hendaknya kita senantiasa menjaga diri agart tidak melenceng dari rel agama tanpa kita menyadarinya. Setan dari golongan jin maupun manusia memiliki banyak cara, taktik dan strategi yang samar yang hampir hampir kita tidak dapat mendeteksinya.

Diriwayatkan dalam sebuah hadits bahwa di akhir jaman ada orang yang di pagi hari ia mukmin namun di sore hari ia telah kafir demikian pula sebaliknya. Selain itu juuga banyak terjadi kerancuan sehingga mengaburkan batasan batasan antara keimanan dan kekufuran yang mengakibatkan banyak orang terkecoh. Namun bagi orang yang memiliki kesempurnaan iman dan terbebas dari noda syirik, maka baginya rasa aman dan hidayah  yang sempurna di dunia dan di akhirat. Gia meraih semua keutamaan iman yang begitu besar, maka wajib bagi setiao muslim agar senantiasa memikirkan bagaimana menambah iman dan amal shalih untuk mendapatkan rasa aman dan hidayah sepanjang masa.